Tuesday, 24 April 2018

Hujan Yang Jatuh Tidak Pernah Menyalahkan Awan


Pagi yang hangat karena selimut, akibat dinginnya cuaca pagi.
awan menangis, memberikan kesegaran bagi mahluk hidup di bumi.
ya, itulah hujan penyejuk alam ini.

Terkadang sebagian orang menganggap hujan adalah penghambat. Tak sedikit menggerutu, bahkan kecewa karena tidak dapat beraktifitas. Pernahkah kalian menyalahkan hujan? atau bahkan membenci hujan?

Sama hal nya dengan orang yang terkadang menghambatmu, mengecewakanmu bahkan menyakitimu. adakah kau menyalahkannya? atau bahkan membencinya?

Mulai saat ini tanamkan dalam hati bahwa hujan yang jatuh tidak pernah menyalahkan awan, aktifitasmu yang terhambat hari ini bukan karena hujan, tapi karena Tuhan mencintaimu, Tuhan yang tahu akan takdir dirimu dan tahu apa yang akan terjadi pada dirimu, bahkan tahu yang terbaik untuk dirimu. Boleh jadi, kalau tidak hujan aktifitasmu akan lebih terhambat oleh hal lain diluar dugaanmu. 

Terhadap orang yang menyakitimu, mulai saat ini hilangkan rasa benci pada dirinya, hilangkan rasa dendam pada dirinya, hilangkan rasa kecewa pada dirinya. Karena apa yang terjadi hari ini, sudah terjadi. Tak baik memendam benci karena menyiksa hati. Tak baik menyimpan dendam karena hati tidak tentram. 

Tanamkanlah sifat berbaik sangka terhadap apapun, karena hati dan jiwa yang tentram bukan soal harta tapi soal keihklasan, bukan soal perasaan tapi soal kedamaian. Hari ini mungkin gagal karena suatu hambatan, tapi percayalah, esok hari akan kita temukan sebuah hikmah dari datangnya sebuah hambatan.